Senin, 09 Oktober 2017

Mengenal Lebih Jauh Sosok Fridtjof Nansen yang Jadi Google Doodle Hari Ini



Fridtjof Nansen, Sosok Inspiratif Eksplorasi Kutub Utara sekaligus Pembebas Pengungsi Perang

Fridtjof Nansen
Hari ini, tanggal 10 Oktober 2017 Google memperingati hari ulang tahun Fridtjof Nansen yang ke-156 melalui Google doodle. Sebenarnya siapakah sosok Fridtjof Nansen yang menjadi google doodle hari ini? Dalam sejarah, tercatat pada penghujung abad ke-19 bahwa eksplorasi Kutub Utara yang belum terjamah menjadi perhatian publik dunia, termasuk tokoh ternama Fridtjof Nansen. Pria yang lahir pada 10 Oktober 1861 asal Norwegia tersebut memimpin sebuah ekspedisi untuk menjadi orang pertama yang berhasil menjamah wilayah Kutub Utara pada tahun 1893.
Baca juga info : kursus bahasa arab
 

Meski ekspedisi tersebut gagal, namun itu tercatat sebagai perjalanan paling ke utara ke arah kutub dalam sejarah di masanya. Dimulai dari sanalah para penerasi berikutnya mengacu pada perlengkapan Fridtjof Nansen untuk mencapai kutub utara ataupun kutub selatan. Atas inovasi yang telah diciptakan oleh Fridtjof Nansen tersebut, pihak Google mengapresiasi dengan membuat Google doodle di mesin penelusuran. Dalam goole doodle tersebut nampak gambar berarna hitam putih yang terinspirasi dari perjalanan Fridtjof Nansen ke kutub utara dengan menggunakan ski. Dalam sejarah tertulis bahwa Fridtjof Nansen adalah sosok ilmuwan yang gemar berpetualang, dia juga di kenal sangat ahli dalam bermain ski. Fridtjof Nansen kerap kali belajar secara otodidak ski cross-country hingga sejauh 50 mil (80 km) dalam waktu satu hari, dan itupun terkadang hanya di temani oleh anjing peliharaannya.

Fridtjof Nansen




Namun kemampuan bermain ski nya tersebut sangat berguna dalam eksplorasi kutub utara. Fridtjof Nansen menghentikan eksplorasi kutub utaranya pada tahun 1914 saat perang dunia pertama pecah. Selanjutnya pada abad ke-20 dekade kedua setelah perang usai, Fridtjof Nansen mulai tertarik pada  politik internasional serta isu humanitarian. Fridtjof Nansen meraih gelar doktor bidang zoologi dari Royal Frederick University di Oslo. Saat ketertarikannya peda hal kemanusiaan muncul, ia iba melihat nasib para pengungsi peranng yang terombang- ambing. Fridtjof Nansen saat itu berinisiatif membuat sebuah dokumen perjalanan bagi pengungsi tanpa kewarganegaraan (stateless) dalam konferensi internasional di Jenewa guna bisa membuat para pengungsi diterima di negara lain. 
Fridtjof Nansen
Dokumen perjalanan tersebut lantas dikenal sebagai  Nansen Passport yang diakui oleh 52 negara. Pengungsi perang mendapatlan 450.000 Nansen Passport dan berhasil mendapatkan hak kewarganegaraannya berkat itu. Meski kini Nansen Passport sudah tidak dikeluarkan lagi, namun pihak PBB memberikan dokumen perjalanan serta sertifikat identitas kepada pengungsi. Usaha Fridtjof Nansen dalam membantu para warga tanpa kewarganegaraan untuk mendapatkan haknya diapresisi dunia, hal ini membuatnya menerima hadiah Nobel Perdamaian pada 1922. Namun pada 13 Mei 1930, Fridtjof Nansen tutup usia.



Baca juga info : kursus bahasa arab di pare
 
Fridtjof Nansen


Tidak ada komentar:

Posting Komentar