Senin, 09 Oktober 2017

Pentingnya Memahami Bahasa Arab Bagi Seorang Muslim



Bahasa Arab Bagi Seorang Muslim

Bahasa Arab

Jika begitu banyak orang Muslim menganggap belajar bahasa Arab penting, mengapa kebanyakan orang Kristen tidak menganggap pelajaran bahasa Yunani dan bahasa Ibrani penting?

Semua tentu memiliki dasar tersendiri dalam mempelajari sebuah bahasa. Bahasa yang dipelajari memiliki manfaat tersendiribagi mereka yang mempelajarinya. Melihat kasus ini, terdapat pendekatan yang berbeda terhadap agama, saya tidak akan mengatakan kebanyakan orang Kristen tidak menganggap bahasa sebagai hal yang penting. Pendeta harus mempelajarinya di sekolah pascasarjana. Namun, pangkat dan arsip orang Kristen (lebih dari 40.000 denominasi) semua diajarkan secara berbeda. Yudaisme memberi penekanan besar pada pembelajaran bahasa Ibrani, setidaknya bagi mereka yang mempelajari Taurat, yang secara tradisional berarti manusia.



 

Sebaliknya, kekristenan menekankan pada menjangkau orang-orang dalam bahasa umum saat itu. Kitab-kitab Injil Kristen ditulis dalam Bahasa Yunani Koine, yang merupakan bahasa Yunani non-sastra yang biasa digunakan sebagai bahasa tautan umum Laut Timur. Gereja mula-mula juga menggunakan bahasa Aram (bahasa Siria hari ini) yang merupakan bahasa tautan umum Near / Middle East. Dan, tentu saja, Alkitab diterjemahkan ke dalam bahasa Latin, bahasa resmi Kekaisaran Romawi dan bahasa link dari Mediterania Barat. Sepertihalnya Islam dengan Bahasa Arab nya.



 
Bahasa Arab


Pengadopsi awal agama Kristen melanjutkan kecenderungan ini, sehingga Armenia, Rusia, bahasa Etiopia Ge'ez, dan Koptik Mesir semua menjadi bahasa- bahasa liturgis. Jadi, sejak awal kurang ditekankan pada orang- orang Kristen yang belajar dan mempelajari kitab suci dalam bahasa aslinya. Tidak seperti Islam yang meganggap Bahasa Arab sangat penting karena Bahasa Arab adalah bahasa Al-Quran. Tentu saja, sangat membantu mempelajari bahasa aslinya dan mempelajari tulisan suci dengan cara itu. Banyak yang keduanya hilang dan ditambahkan dalam proses terjemahan. Seperti halnya Al-Quran yang memiliki bahasa Arab sebagai bahasa aslinya.



Baca juga info : kursus bahasa arab
 
Bahasa Arab

Islam barangkali yang paling ketat dalam bersikeras bahwa arti sebenarnya dari Alquran hanya bisa dipahami dalam bahasa Arab aslinya. Semua rendering ke bahasa lain dianggap sebagai interpretasi atau komentar daripada terjemahan. Ada juga tiga faktor lain yang perlu dipertimbangkan: bahasa Arab Alquran dianggap telah didiktekan kepada Muhammad sang Nabi oleh Malaikat Jibril, jadi kata-kata itu diberikan secara ilahi; bahasa Arab al-Qur'an dianggap sangat indah; dan pembacaan Alquran dianggap bermanfaat di berbagai tingkatan, termasuk intonasi kata-kata yang sebenarnya dalam Bahasa Arab.
Bahasa Arab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar