Bahasa Arab Bagi Seorang Muslim
Jika begitu banyak orang Muslim
menganggap belajar bahasa Arab penting, mengapa kebanyakan orang Kristen tidak
menganggap pelajaran bahasa Yunani dan bahasa Ibrani penting?
Semua tentu memiliki dasar tersendiri
dalam mempelajari sebuah bahasa. Bahasa yang dipelajari memiliki manfaat
tersendiribagi mereka yang mempelajarinya. Melihat kasus ini, terdapat pendekatan
yang berbeda terhadap agama, saya tidak akan mengatakan kebanyakan orang
Kristen tidak menganggap bahasa sebagai hal yang penting. Pendeta harus
mempelajarinya di sekolah pascasarjana. Namun, pangkat dan arsip orang Kristen
(lebih dari 40.000 denominasi) semua diajarkan secara berbeda. Yudaisme
memberi penekanan besar pada pembelajaran bahasa Ibrani, setidaknya bagi mereka
yang mempelajari Taurat, yang secara tradisional berarti manusia.
Baca juga : info kursus bahasa arab
Sebaliknya, kekristenan menekankan pada menjangkau orang-orang dalam bahasa umum saat itu. Kitab-kitab Injil Kristen ditulis dalam Bahasa Yunani Koine, yang merupakan bahasa Yunani non-sastra yang biasa digunakan sebagai bahasa tautan umum Laut Timur. Gereja mula-mula juga menggunakan bahasa Aram (bahasa Siria hari ini) yang merupakan bahasa tautan umum Near / Middle East. Dan, tentu saja, Alkitab diterjemahkan ke dalam bahasa Latin, bahasa resmi Kekaisaran Romawi dan bahasa link dari Mediterania Barat. Sepertihalnya Islam dengan Bahasa Arab nya.
Baca juga : info kursus bahasa arab mudah
Pengadopsi awal agama Kristen
melanjutkan kecenderungan ini, sehingga Armenia, Rusia, bahasa Etiopia Ge'ez,
dan Koptik Mesir semua menjadi bahasa- bahasa liturgis. Jadi,
sejak awal kurang ditekankan pada orang- orang Kristen yang belajar dan
mempelajari kitab suci dalam bahasa aslinya. Tidak seperti Islam yang meganggap Bahasa Arab sangat penting karena Bahasa Arab adalah bahasa Al-Quran. Tentu
saja, sangat membantu mempelajari bahasa aslinya dan mempelajari tulisan suci
dengan cara itu. Banyak
yang keduanya hilang dan ditambahkan dalam proses terjemahan. Seperti halnya Al-Quran yang memiliki bahasa Arab sebagai bahasa aslinya.
Baca juga info : kursus
bahasa arab
Islam
barangkali yang paling ketat dalam bersikeras bahwa arti sebenarnya dari
Alquran hanya bisa dipahami dalam bahasa Arab aslinya. Semua
rendering ke bahasa lain dianggap sebagai interpretasi atau komentar daripada
terjemahan. Ada
juga tiga faktor lain yang perlu dipertimbangkan: bahasa Arab Alquran dianggap telah
didiktekan kepada Muhammad sang Nabi oleh Malaikat Jibril, jadi kata-kata itu
diberikan secara ilahi; bahasa Arab
al-Qur'an dianggap sangat indah; dan
pembacaan Alquran dianggap bermanfaat di berbagai tingkatan, termasuk intonasi
kata-kata yang sebenarnya dalam Bahasa Arab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar